Koleksi Bersejarah: Jendela Sejarah Indonesia yang Tak Boleh Dilupakan
Koleksi bersejarah Indonesia adalah bagian penting dari warisan budaya kita yang harus dijaga dan dilestarikan. Jendela sejarah Indonesia yang tak boleh dilupakan merupakan saksi bisu dari perjalanan panjang bangsa ini.
Salah satu koleksi bersejarah yang tak boleh dilupakan adalah Candi Borobudur. Menurut Prof. Dr. Soekmono, seorang ahli arkeologi Indonesia, “Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia yang menjadi simbol kebesaran peradaban Indonesia pada masa lampau.” Dengan relief-relief yang menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu, Candi Borobudur menjadi saksi bisu dari kemegahan kerajaan Mataram kuno.
Selain Candi Borobudur, Koleksi bersejarah Indonesia yang tak boleh dilupakan adalah Kepulauan Ternate dan Tidore. Menurut sejarawan senior, Prof. Dr. Slamet Muljana, “Kepulauan Ternate dan Tidore adalah pusat perdagangan rempah-rempah yang menjadi daya tarik bagi para pedagang dari berbagai belahan dunia pada masa lampau.” Dengan kekayaan rempah-rempahnya, kedua pulau ini menjadi saksi bisu dari kejayaan kerajaan-kerajaan Nusantara pada masa itu.
Koleksi bersejarah Indonesia juga meliputi Benteng Fort Rotterdam di Makassar. Menurut Dr. Ir. Soekarno, “Benteng Fort Rotterdam adalah bukti keberadaan bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajah Belanda pada masa lampau.” Dengan arsitektur yang kokoh dan strategis, Benteng Fort Rotterdam menjadi saksi bisu dari perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah.
Dengan menjaga dan melestarikan koleksi bersejarah Indonesia seperti Candi Borobudur, Kepulauan Ternate dan Tidore, serta Benteng Fort Rotterdam, kita dapat mempelajari dan menghargai sejarah bangsa ini. Sebagaimana kata Bung Karno, “Sejarah adalah guru kehidupan, dengan belajar dari masa lalu, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik untuk bangsa ini.” Jadi, jangan biarkan jendela sejarah Indonesia yang tak boleh dilupakan ditutup oleh debu zaman. Ayo jaga dan lestarikan warisan budaya kita!